Berita Bulukumba - Dering notifikasi menyusup, satu kabar mengendap lebih lama di pikiran mereka: QS World University Rankings 2026 baru saja dirilis. Dari kampus ke kampus, dari ruang rektorat hingga sudut warung kopi, nama-nama kampus di Indonesia kembali muncul dalam daftar bergengsi dunia itu.
Sebanyak 26 perguruan tinggi tanah air masuk ke dalam barisan 1.500 kampus terbaik dunia. Di antara deretan itu, Universitas Indonesia masih memimpin secara nasional, sementara Universitas Padjadjaran mencatat lompatan paling mengejutkan—naik 81 peringkat ke posisi 515 dunia.
QS World University Rankings (QS WUR) edisi 2026 resmi dirilis pada Kamis, 19 Juni 2025. Diantara 1.500 kampus dari lima benua, 26 perguruan tinggi dari Indonesia berhasil menempatkan diri di panggung pendidikan tinggi global.
Dari pusat riset di Cambridge, Inggris, hingga ruang rektorat kampus di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar—pengumuman ini menyebar cepat.
Di media sosial, komunitas akademik Indonesia merayakan. Di layar utama media nasional, nama-nama universitas Indonesia berdampingan dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT), universitas terbaik dunia yang mempertahankan tahtanya.
Tapi ini bukan hanya tentang siapa nomor satu. Ini tentang siapa saja yang kini diakui dunia. Dan Indonesia datang membawa 26 nama.
Peringkat 26 Kampus Indonesia di QS WUR 2026
Berikut ini adalah 26 universitas Indonesia yang terdaftar dalam pemeringkatan dunia QS untuk tahun ini:
- Universitas Indonesia (UI) – Peringkat 189 dunia
- Universitas Gadjah Mada (UGM) – Peringkat 224
- Institut Teknologi Bandung (ITB) – Peringkat 255
- Universitas Airlangga (Unair) – Peringkat =287
- Institut Pertanian Bogor (IPB) – Peringkat 399
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) – Peringkat =509
- Universitas Padjadjaran (Unpad) – Peringkat =515
- Universitas Diponegoro (Undip) – Peringkat =624
- Universitas Brawijaya (UB) – Peringkat = 680
- Bina Nusantara (Binus) – Peringkat 851–900
- Universitas Hasanuddin (Unhas) – Peringkat 951–1000
- Universitas Telkom – Peringkat 1001–1200
- Universitas Sebelas Maret (UNS) – Peringkat 1001–1200
- Universitas Sumatera Utara (USU) – Peringkat 1001–1200
- Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas) – Peringkat 1201–1400
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) – Peringkat 1201–1400
- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) – Peringkat 1201–1400
- Universitas Trisakti – Peringkat 1201–1400
- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) – Peringkat 1201–1400
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya – Peringkat 1401+
- Universitas Negeri Padang (UNP) – Peringkat 1401+
- Universitas Negeri Malang (UM) – Peringkat 1401+
- Universitas Syiah Kuala (USK) – Peringkat 1401+
- Universitas Andalas (Unand) – Peringkat 1401+
- Universitas Islam Indonesia (UII) – Peringkat 1401+
- Universitas Kristen Petra – Peringkat 1401+
QS menilai beberapa faktor untuk menyusun ranking ini, termasuk reputasi akademik, rasio dosen dan mahasiswa, kutipan per dosen, dan reputasi majikan. Faktor-faktor tersebut kemudian dihitung dan diubah menjadi skor untuk setiap universitas.
QS menggunakan berbagai macam indikator, dibagi dalam tiga sudut pandang utama: penelitian dan temuan, keterampilan kerja dan hasil lulusan, serta kolaborasi dan dampak global.
Fokus utama berada pada Reputasi Akademik (30%), yang dikumpulkan dari jutaan survei akademisi global. Kemudian, jumlah kutipan per fakultas, yang mengukur seberapa kuat publikasi riset diakui dunia.
Berikutnya adalah Reputasi Pemberi Kerja (15%) dan Hasil Ketenagakerjaan, dua indikator yang menilai seberapa siap lulusan kampus masuk ke pasar kerja dan sejauh mana lulusan mereka memberikan kontribusi nyata di masyarakat—mulai dari bisnis, politik, teknologi, hingga seni.
For QS, university is not enough to excel in the laboratory. It must have an impact. Therefore, this year's ranking also highlights international collaboration, sustainability, and engagement with the wider community.
Lompatan Unpad dan tren global
Dari semua kampus Indonesia yang masuk daftar, Universitas Padjadjaran (Unpad) mencatat lompatan tertinggi, naik 81 peringkat dari posisi 596 ke 515 dunia. Di tingkat global, Sunway University Malaysia memimpin lonjakan tertinggi tahun ini, naik lebih dari 120 peringkat.
Peta pendidikan global bergerak cepat. QS menyebut hampir 500 universitas mengalami peningkatan performa sejak tahun lalu. Artinya, persaingan semakin ketat—dan posisi bukan warisan tetap, tapi hasil kerja kolektif.
For many students, this ranking is more than just a symbol. It can be an academic passport, opening access to scholarships, international exchanges, and even cross-border professional careers. ***