
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
, BIREUEN – Musibah angin kencang disertai hujan deras melanda sejumlah wilayah di Bireuen pada Sabtu (7/6/2025) sore, menyebabkan kerusakan signifikan pada enam rumah dan tujuh unit ruko mengalami kerusakan.
Peristiwa ini juga mengakibatkan satu usaha bengkel ikut rusak akibat terjangan angin kencang tersebut.
Bencana ini menyebabkan kerusakan sangat parah pada sejumlah bangunan di beberapa kecamatan.
Menurut informasi yang diterima Serambinews.com, tujuh ruko milik warga di Desa Matang Jareung, kawasan Simpang Matang, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, mengalami kerusakan parah.
Atap bangunan tersebut diterbangkan oleh angin, dan sebagian besar mengalami kerusakan di bagian loteng.
Kepala Pelaksana BPBD Bireuen, Afwadi BA melalui stafnya, Irwandi, menyampaikan bahwa selain tujuh ruko, terdapat enam rumah warga dan satu usaha bengkel yang juga rusak akibat terjangan angin.
BPBD Bireuen telah melakukan pendataan serta membantu membersihkan puing dan dahan pohon di lokasi terdampak.
Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK MMed Kom melalui Kapolsek Samalanga, Iptu Budiono SE MM, menjelaskan bahwa ketujuh ruko yang rusak berada di satu deret bangunan di Desa Matang Jareung.
Ruko tersebut milik Mirza Putra (37), Muklidar Ku (39), Bukhari (40), Junaidi (45), Fauzi (20), Mahda (35), dan Mirza Putra (50).
Beberapa atap ruko diterbangkan angin ke samping dan belakang dan kerusakan juga terjadi pada bagian langit-langit.
Akibat kerusakan tersebut, para pemilik ruko terpaksa mengungsi dan bermalam di rumah keluarga mereka.
Ketua PMI Samalanga, Faisal, menyebutkan bahwa ruko-ruko tersebut digunakan untuk berbagai jenis usaha, antara lain apotek, toko kelontong, usaha aluminium, nasi goreng, hingga servis elektronik.
Para pemilik usaha mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, dan aktivitas mereka terhenti total.
They hope for assistance from the government or relevant agencies for business recovery.
Sebelumnya diberitakan enam rumah warga juga dilaporkan rusak akibat angin kencang. Salah satunya bahkan hancur total dan diterbangkan angin.
Beberapa rumah lainnya mengalami kerusakan pada atap yang terlepas, tertimpa pohon kelapa, dan kerusakan struktural lainnya.
Berikut daftar rumah warga yang rusak:
Rumah milik Afwadi (44) di Kuta Baro, Kecamatan Kuala
Rumah Nurmi Usman (61) di Desa Abeuk Budi, Kecamatan Juli.
Rumah Nuraini di Ulee Ceue, Kecamatan Jangka
Rumah Munzir (42) di Kuta Barat, Kecamatan Makmur
Rumah Nuraini (71) di Desa Alue Keutapang, Kecamatan Peudada
Rumah Nurdin (53) di Desa Cure Baro, Kecamatan Simpang Mamplam
Selain itu, satu bengkel milik Muhammad Nasir (44), warga Dusun Suka Makmur, Desa Cot Bada Tunong, Kecamatan Peusangan juga rusak akibat angin.
Tidak hanya bangunan, musibah ini juga menyebabkan satu tiang listrik patah di Desa Pante Peusangan, sehingga turut mengganggu jaringan listrik di wilayah tersebut.
Warga terdampak berharap pemerintah segera turun tangan untuk memberikan bantuan dan mempercepat proses pemulihan pasca-bencana. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Atap 7 ruko di Keude Simpang Matang Samalanga Bireuen diterbangkan angin, 6 rumah, dan 1 bengkel terdampak.
Update berita lainnya di dan Berita Google